SELAMAT DATANG DI WEBSITE IKATAN MAHASISWA KAREF HAMIT AIFAT

Kopatas

Kopatas

Perayaan Natal Ikatan Mahasiswa Karef Hamit Aifat di Manokwari

Perayaan Natal Yesus Kristus merupakan moment penting bagi umat kristiani, termasuk juga masyarakat Aifat di Manokwari.  Natal Yesus Kristus merupakan perayaan penting bagi umat kristiani yang dirayakan pada tiap bulan desember. Makna dari perayaan natal ini sendiri adalah mensyukuri kelahiran Yesus Kristus sang juru selamat umat manusia.
Laporan Ketua Panitia Natal, Paskalis Bame
Perayaan Natal di lingkungan masyarakat Aifat pada dasarnya merupakan kegiatan yang bertujuan untuk mempererat persatuan dan tali kasih diantara keluarga besar masyarakat. Dalam pelaksanaannya perayaan Natal di lingkungan masyarakat Aifat dikoordinir langsung oleh badan pengurus Ikatan Mahasiswa Karef Hamit Aifat melalui panitia yang telah dibentuk. Ketua Panitia kegiatan natal gabungan mahasiswa dan Keluarga besar masyarakat Aifat di Manokwari, Paskalis Bame dalam laporannya dijelaskan bahwa kegiatan natal ini merupakan bagian dari program kerja ikatan mahasiswa Karef Hamit Aifat di Manokwari. Melalui kegiatan natal ini diharapkan dapat membangun komunikasi dan tali kasih diantara mahasiswa dan keluarga besar masyarakat Aifat di Manokwari.
Pesan dan Kesan Natal, Kepala Suku Aifat di Manokwari, Paulus Asem, S.Sos
Natal gabungan mahasiswa dan Keluarga besar masyarakat Aifat di Manokwari pada tanggal 12 Desember 2016, di rumah kepala Suku Aifat di Manokwari, Paulus Asem, S.Sos, dengan  Thema natal “Hari Ini Telah Lahir Bagimu Juruselamat, Yaitu Kristus,  Tuhan di Kota Daud” (Lukas 2:11). Ibadah perayaan natal dipimpin oleh Pdt. Theresia Horota, S.Th. 
Setelah perayaan ibadah natal, Kepala suku Aifat di Manokwari memberikan pesan dan kesan natal kepada mahasiswa dan keluarga besar Aifat di Manokwari untuk terus membangun persatuan dan komunikasi. Untuk mahasiswa, terutama yang akan melaksanakan liburan natal di Aifat agar berhati-hati dalam perjalanan. Selain itu situasi dan dinamika politik yang saat ini tengah berkembang  di Kabupaten Maybrat menjelang pemilukada 2017 agar dapat disikapi dengan bijak. Dalam hal ini, mahasiswa harus tampil sebagai dinamisator dalam proses pemilukada. Belajar pada pengalaman dan situasi pemilukada  sebelumnya yang penuh dengan dinamika konflik, diharapkan jelang pada pilkada Febuari 2017 mahasiswa harus lebih tampil sebagai dinamisator untuk ciptakan kondisi yang lebih aman dan damai.
Pesan dan kesan Natal ketua Ikatan, Anton Kosamah
Pada kesempatan tersebut, Antonius Bame, selaku wakil kepala suku Aifat di Manokwari turut memberikan pesan terkait dinamika pilkada yang tidak hanya di Kabupaten Maybrat, tapi juga untuk memilih bakal calon Gubernur dan Wakil Gubernur Papua Barat. Dalam pesannya, wakil kepala suku Aifat menekankan agar mahasiswa dapat terus membangun konsolidasi dan menyatukan presepsi. Mahasiswa Aifat akan kembali ke tiap kampung di wilayah Aifat Raya, itu berarti apayang dikonsolidasikan terkait bakal calon Gubernur yang akan dipilih harus dapat berjalan baik. Dalam hal ini, proses konsolidasi telah dilakukan oleh ketua ikatan bersama anggota ikatan mahasiswa Karef Hamit Aifat di Manokwari.

Pesan dan Kesan Natal oleh Pembina Ikatan, Herman W Tubur, SP. M.Si 
 


Foto bersama badan pengurus ikatan bersama, Kepala/Wakil  Suku Aifat dan Pembina


Perayaan Natal Gabungan Mahasiswa dan Masyarakat Aifat di Manokwari

PELATIHAN DESAIN BLOG BAGI ANGGOTA IKATAN

 Pengenalan web, pembuatan gmail, dan pelatihan pembuatan website merupakan salah satu program yang sederhana namun penting yang dilaksanakan oleh ikatan Karef hami Aifat setelah dilantik pada beberapa minggu yang lalu, kegiatan yang dikoodinir oleh bidang pendidikan, penalaran minat dan bakat ini merupakan kegiatan pertama yang mengawali seluruh program kerja dari tiap-tiap bidang dalam ikatan  mahasiswa Karef Hamit Aifat.
Kegiatan yang dilakukan ini, dihadiri oleh 12 angggota Karef Hamit Aifat dimana jumlah ini lebih banyak dari target yang seharusnya yakni 10 orang peserta. Ini berarti para anggota  ikatan sangat respond dan memiliki niat yang tinggi untuk mengikuti kegiatan dimaksud.
Kegiatan pengenalan dan desain  blog dilaksanakan pada hari rabu 21 september 2016, bertempat di secretariat ikatan mahasiswa Karef Hamit Aifat, Jl. Manunggal besar, Amban,  tepatnya dibelakang asrama putri Sorong Manokwari Papua Barat. Pemateri dalam kegiatan ini yaitu bapak Herman W.Tubur SP.M.Si, yang mana selaku Pembina ikatan mahasiswa Karef Hamit Aifat.
Tujuan yang mendasar dari pelaksanaan kegiatan ini adalah selain merealisasikan program kerja di bidang pendidikan, penalaran minat dan bakat, juga merupakan kegiatan yang bernuansa teknologi dan informasi yang sangat penting untuk memberikan informasi sekaligus mendidik anggota Karef Hamit untuk mengetahui teknik dan tahapan-tahapan dalam membuat sebuah website. 
Antonius Kosamah selaku ketua ikatan mengharapkan kegiatan ini dapat memberikan nilai tambah positif bagi anggota, selain itu kedepan juga diharapkan program kegiatan dari bidang-bidang lainnya agar segera dilaksanakan sehingga ikatan ini tidak terkesan fakum seperti halnya badan pengurus sebelum-sebelumnya.
Koordinator bidang pendidikan, penalaran minta dan bakat Eddwin Charles Fatie menutrukan bahwa kegiatan desain blog ini tidak membutuhkan biaya yang cukup besar  namun memiliki nilai positif yang sangat baik untuk anggota Karef Hamit, diharapkannya lagi kegiatan ini merupapan kegiatan awal yang menumbuhkan semangat awal para anggota untuk mengenal teknologi dan informasi dan dapat belajar dimana saja dan  kapan saja.
Dari kegiatan ini terlihat para anggota sangat serius dan antusias dalam mengikuti kegiatan ini, bahkan beberapa diantaranya berhasil mengetahui cara dan tahapan dalam membuat website kendati tidak sepenuhnnya. Sehingga dari badan pengurus melaui bidang pendidikan, penalaran minat dan bakat merencanakan akan melaksanakan kegiatan serupa ini ditahap berikutnya lagi (CF).



Pelatihan Pembuatan Blog

Pelatihan Pembuatan Blog

Pelatihan Pembuatan Blog







Struktur Badan Pengurus Ikatan Mahasiswa Karef Hamit Aifat Periode 2016-2018


 Struktur badan pengurus ikatan Ikatan Mahasiswa Karef Hamit Aifat periode 2016-2018  yang dipimpin oleh Antonius Kosamah sebagai ketua ikatan telah diumumkan pada saat pelantikan (10  September 2016). Dalam struktur inti ikatan, Antonius Kosamah sebagai ketua ikatan dibantu oleh Maria Bame sebagai wakil ketua ikatan. Terdapat 2 posisi bendahara yang dijabat oleh Onesimus Safuf (bendahara 1) dan Maria Air (bendahara 2). Dalam menjalankan roda ikatan diperlukan seorang sekretaris. Dalam struktur ikatan, jabatan ini diberikan kepada Patrix J Baru.
Bidang-bidang dalam struktur badan pengurus   Ikatan Mahasiswa Karef Hamit Aifat periode 2016-2018  terdiri dari 4 bidang yaitu : 1). Bidang kerohanian, 2). Bidang keuangan dan asset ikatan, 3). Bidang Humas dan pengembangan organisasi, dan 4). Bidang bakat, minat, pendidikan dan penalaran. Kepala bidang kerohanian dipimpin oleh Evi Baru dan Agustinus Saa, perwakilan dari anggota beragama Katolik dan Kristen Protestan, kepala bidang keuangan dan Aset ikatan dipimpin oleh Ferdinandus Same, kepala bidang Humas dan pengembangan organisasi dipimpin oleh Titus Korain, dan selanjutnya kepala bidang bakat, minat, pendidikan dan penalaran dipimpin oleh Charles Fatie.
Struktur Badan Pengurus Ikatan Mahasiswa Karef Hamit Aifat Periode 2016-2018
Antonius Kosamah selaku ketua ikatan periode 2016-2018 mengharapkan agar kepala-kepala bidang dapat menjalankan tugas sesuai dengan tugas dan fungsi tiap bidang. Misalnya bidang kerohanian, Antonius Kosamah berharap agar program ibadah ikatan dapat diaktifkan kembali. Salah satu program prioritas bidang kerohanian adalah penyelenggaraan natal  Ikatan Mahasiswa Karef Hamit Aifat pada bulan Desember 2016 mendatang. Lebih lanjut Antonius Kosamah menegaskan, beberapa program yang akan dilaksanakan pada periode 2016-2018 pada dasarnya akan melanjutkan program sebelumnya seperti pelatihan dasar kepemimpinan dan beberapa program lainnya. Selain itu program peningkatan kapasitas dan nilai-nilai budaya (nilai budaya Aifat) juga akan dilakukan dalam bentuk kompetisi/lomba program pidato/pemaparan materi yang dikemas dalam bahasa asli Aifat. Bentuk lomba ini akan melibatkan setiap anggota, yang bertujuan untuk menumbuhkan sikap dan kesadaran dalam rangka melestarikan nilai-nilai budaya masyarakat Aifat, salah satunya adalah melestarikan penggunaan bahasa  Aifat.
Antonius Kosamah menjelaskan bahwa program tersebut memiliki nilai penting bagi pengembangan Ikatan Mahasiswa Karef Hamit Aifat kedepan, oleh karenanya dukungan dari semua anggota ikatan sangat diharapkan. Penjabaran program pada tiap bidang akan dibahas selanjutnya pada rapat kerja badan pengurus dalam waktu dekat. 


Kepala Suku Aifat Melantik Antonius Kosamah sebagai Ketua Ikatan Mahasiswa Karef Hamit Aifat Periode 2016-2018

 Antonius Kosamah yang terpilih sebagai Ketua Ikatan Mahasiswa Karef Hamit Aifat secara resmi dilantik oleh Kepala Suku Aifat, Paulus Asem, S.Sos pada tanggal 10  September 2016. Proses pelantikan dilakukan di Asrama Mahasiswa Teluk Bintuni, Jl. Manunggal Amban, Manokwari, Papua Barat.
Pembacaan Sumpah oleh Badan Pengurus Ikatan periode 2016-2018
dipandu kepala Suku Aifat, Paulus Asem, S.Sos
Pada proses musywarah IV ikatan mahasiswa Karef Hamit Aifat, terdapat 2 pasang bakal calon ketua ikatan yaitu Antonius Kosamah berpasangan dengan Maria Bame, dan Ferdinandus Same yang berpasangan dengan Alex Taa.  Hasil perhitungan suara dari 47 anggota yang memiliki hak pilih, pasangan Antonius Kosamah -Maria Bame mendapatkan jumlah 23 suara, sedangkan pasangan Ferdinandus Same-Alex Taa mendapatkan 22 suara.  Ferdinandus Same, salah satu bakal calon ketua ikatan, menjelaskan apapun hasil suara yang pasangannya peroleh itulah proses demokrasi dalam ikatan. Lebih lanjut Ferdinandus Same menjelaskan, Ikatan Mahasiswa Karef Hamit Aifat adalah ikatan kekeluargaan yang memerlukan kekompakan dan persatuan. Menang ataupun kalah bukan soal, yang terutama adalah seluruh anggota diharapkan dapat bergandengan tangan membangun ikatan ini  menjadi lebih baik.
Antonius Kosama (Kiri), dan Yuliana Mate (kanan)
Pada proses pelantikan yang dilakukan mulai pukul 16.00 WIT, dilakukan pengambilan sumpah, penandatanganan berita acara dan serah terima jabatan secara simbolis dari pengurus  ikatan periode 2014-2016  kepada pengurus ikatan periode 2016-2018.
Serah terima jabatan oleh pengurus periode 2014-2016 kepada pengurus ikatan periode 2016-2018
Dalam acara tersebut turut hadir para pembina ikatan diantaranya adalah Yosephus Fatem, S.Hut, M.Sc., Herman W Tubur, SP. M.Si, dan Semuel Kocu, SH. M. Eng, serta  beberapa Senior ikatan seperti Makarius Air, S.Pi., Yosepha Faan, S.Pt., Yosephus Faan, S.Hut.,  dan Manfred Basna, SP. Turut hadir pula Yustinus Meidodga, anggota DPR Kabupaten Manokwari yang juga sekaligus diberikan kesempatan untuk memberikan sambutan dan motivasi kepada badan pengurus yang baru terpilih.
Dalam sambutannya Yustinus Meidodga memberikan arahan kepada pengurus agar dapat melaksanakan tugas dan fungsi dengan baik melalui program-program ikatan. Selain itu Yustinus Meidodga menambahkan, pengurus Ikatan Mahasiswa Karef Hamit Aifat harus dapat membangun komunikasi dan kerjasama dengan ikatan-ikatan mahasiswa kaderahaan lainnya, seperti ikatan Mahasiswa Arfak, Ikatan Mahasiswa Pegunungan Tengah dan ikatan-ikatan lainnya.  Ikatan ini diharapkan juga dapat berperan sinergis dengan pemerintah, terutama menjelang pesta demokrasi yang akan digelar beberapa bulan kedepan. Ikatan Mahasiswa Karef Hamit Aifat diharapkan dapat turut berperan penting mendukung proses pesta demokrasi yang aman dan tertib.
Sambutan dan arahan oleh Yustinus Meidodga pada acara pelantikan
badan pengurus Ikatan Mahasiswa Karef Hamit Aifat periode 2016-2018
Pada kesempatan tersebut, mewakili Pembina ikatan, Yosephus Fatem, S.Hut., M.Sc, turut memberikan arahan. Dalam arahanya, Yosephus Fatem  yang juga dosen Fakultas Kehutanan, Unipa, menegaskan bahwa organisasi kedaerahaan memiliki nilai penting sebagai salah satu wadah belajar, selain proses belajar di dunia kampus. Ikatan Mahasiswa Karef Hamit Aifat harus dapat melakukan program-program pembinaan pada anggota yang bertujuan untuk menghasilkan kader-kader organisasi yang siap berkiprah pada level organisasi yang lebih tinggi baik di lingkungan kampus ataupun organisasi kemasyarakatan.

Dari kiri ke kanan Yustinus Meidodga (tamu/undangan ),
Yosephus Fatem, S.Hut., M.Sc. (Pembina),
Paulus Asem, S.Sos (Kepala Suku Aifat)
Selain Pembina, kesempatan diberikan juga kepada kepala Suku Aifat, Paulus Asem, S.Sos., selaku pelindung ikatan mahasiswa Karef Hamit Aifat. Dalam arahanya, Paulus Asem, S.Sos  menegaskan bahwa Badan Pengurus wajib melakukan koordinasi ketika melakukan kegiatan. Koordinasi dilakukan melalui kepala suku, Pembina dan senior-senior ikatan. Selain itu, ikatan ini diharapkan dapat melaksanakan program kegiatan yang dapat melibatkan seluruh mahasiswa  dan juga masyarakat Aifat di Manokwari.   

Sejarah Ikatan Mahasiswa Karef Hamit Aifat



Ikatan Mahasiswa Aifat di kota Manokwari merupakan salah satu wadah yang telah lama dibentuk. Ada banyak wadah Ikatan Mahasiswa Aifat lainnya yang tersebar di beberapa wilayah baik di Papua ataupun diluar Papua. Dilihat dari komposisi asal daerah yang lebih spesifik, mahasiswa Aifat biasanya merangkul dan berupaya membangun ikatan dengan mahasiswa dari beberapa daerah lainnya, seperti Mare, Karon dan beberapa daerah lainnya dengan latarbelakang kedekatan kekeluargaan yang dekat.  
Ikatan Mahasiswa Aifat di Manokwari yang dikenal dengan Ikatan Mahasiswa Karef Hamit Aifat, dibentuk pada tanggal 23 Oktober 2001. Ikatan ini merupakan inisiatif dari mahasiswa Aifat  yang menempuh studi di kampus Unipa (dulu Faperta Uncen) yang kemudian mengkoordinir beberapa mahasiswa lainnya dari beberapa perguruan tinggi swasta di Manokwari seperti STIH, STPP (dulu SPP-Manokwari), dan STT-Eriksontret.  
Ikatan Mahasiswa Aifat di Manokwari awal mula pembentukannya dikenal dengan nama Ikatan Pelajar dan Mahasiswa Karef Hamit Aifat (IPMKHA). Pencetusan nama ini melalui musyawarah bersama di jalan pahlawan kota Manokwari. Semangat awal dibentuknya ikatan ini adalah untuk merangkul kelompok pelajar dan mahasiswa yang berasal dari Aifat  yang diharapkan melalui organisasi ini mahasiswa Aifat dapat mengaktualisasikan dan belajar tentang organisasi, serta mencari solusi bersama terutama yang berkaitan dengan masalah pendidikan di kota studi Manokwari.
Beberapa tokoh mahasiswa yang terlibat dalam pembentukan ikatan ini antara lain merupakan mahasiswa tahun angkatan 1995, 1996, 1997, 1998 dan 1999, 2000, 2001 dan 2002. Pada saat itu, mahasiswa Aifat angkatan 1995 adalah mahasiswa paling senior, sementara angkatan 1999 adalah mahasiswa yang paling junior. Beberapa nama yang terlibat dalam pembentukan ikatan ini antara lain : Engelberthus Turot, Marthinus Wafom, Agus Wafom, Doni Bosawer, Yoram Asem, Apolena Waimbewer, Apolena Saa, Thomas Yater, Herman Tubur, Agustinus Fatjie, Marthinus Air, Amathus Kaaf, Frangki Bame, Servo Taa serta beberapa rekan-rekan lainnya.
Dalam perkembangannya ikatan mahasiswa karef hamit dihadapkan dengan dilema dalam organisasi Ikatan Mahasiswa Sorong (IKAMASOR). Ikmasor merupakan ikatan awal yang mencakup semua mahasiswa asal Sorong (waktu itu Wilayah Administasi Kabupaten masih  satu yaitu Kabupaten Sorong). 
Perkembangan ikatan Pelajar dan Mahasiswa Karef Hamit Aifat dapat dikatakan timbul dan tenggelam, namun secara mendasar salah satu program yang paling mendasar dan menjadikan ikatan Mahasiswa Karef Hamit Aifat tetap eksist adalah pertemuan ibadah pada tiap bulannya dengan melakukan kunjungan di beberapa keluarga Aifat di kota Manokwari.
Beberapa program lainnya juga cukup berjalan dengan baik, diantaranya adalah pencarian dana melalui  kegiatan bazaar, melakukan pekerjaan pembukaan kebun milik beberapa keluarga di Manokwari, serta perayaan natal pada tiap tahunnya. Periode kegiatan ini berjalan sejak tahun 2001-2005, saat itu ikatan ini diketuai oleh Thomas Yater dibantu oleh Herman Tubur, Martince Wafom, Amathus Kaaf, Fransina Kaaf, Marthinus Air dan beberapa rekan Aifat lainnya.
Pada tahun 2005, kepemimpinan ikatan kemudian dilanjutkan oleh Leonardus Kore untuk melanjutkan tugas dan meneruskan roda ikatan. Saat pergantian pengurus beberapa asset organisasi untuk menunjang kegiatan telah terkumpul yaitu 1 unit computer yang merupakan bantuan dari Bapak Silas Kaaf. Komputer saat itu merupakan perangkat penunjang pendidikan yang langka pada saat itu, sehingga Ikatan Mahasiswa Aifat di Manokwari tentu sangat terbantukan dengan asset komputer-pc yang dibantu oleh Bapak Silas Kaaf karena  selain dapat menunjang penyelesaian studi mahasiswa (baik tugas-tugas makala, skripsi, laporan tugas akhir), computer-pc ini memiliki peran dalam menunjang kegiatan organisasi.       

Dibawah kepempimpinan Leonardus Kore, banyak dinamika yang terjadi dalam ikatan ini, walaupun terkesan tenggelam karena kurangnya kegiatan namun ikatan ini tetap eksist. Alasan mendasar tetap eksistnya ikatan ini tentu didukung oleh kelompok orang tua dan mahasiswa yang masih memiliki keinginan untuk menjalankan organisasi ikatan mahasiswa Aifat, walaupun telah banyak senior-senior yang telah menyelesaikan studi dan meninggalkan organisasi ini.  
Secara umum Ikatan Mahasiswa Karef Hamit Aifat di Manokwari telah mengalami beberapa pergantian ketua sebagai berikut : 
Periode 1 : Thomas Yater (2001-2005)

Thomas Yater

Periode 2 : Leonardus Kore (2005-2008)

Leonardus Kore
 Periode 3 : Vincencius Taa (2008-2014)

Vincencius Taa (tiga dari kiri)

Periode 4 : Yuliana Mate (2014-2016)

Yuliana Mate

 Periode 5 :  Anthonius Kosamah (2016-2018)
Antonius Kosamah





Rekomendasi Kepala Suku Maybrat : Ikatan Mahasiswa Maybrat perlu dibentuk di Kota Studi Manokwari.


Marten Nauw, Kepala Suku Maybrat di Maybrat, saat memberikan sambutan  
Pada kegiatan pembukaan Musyawarah IV ikatan mahasiswa Karef Hamit Aifat, turut hadir kepala suku Maybrat di Manokwari, Bapak Marthen Nauw. Kepala suku Maybrat memberikan sambutan sekaligus membuka kegiatan musyawarah tersebut. Dalam sambutannya, beliau memberikan apresiasi kepada Pembina dan anggota ikatan mahasiswa Karef Hamit Aifat yang telah bekerja dan menjaga keutuhan ikatan ini.
Mahasiswa merupakan kelompok intelektual yang perlu menunjukkan karakter. Melalui ikatan ini, diharapkan mahasiswa Aifat harus tampil dan memiliki karakter, tegas kepala Suku Maybrat.  Lebih lanjut kepala Suku Maybrat menegaskan bahwa beberapa waktu lalu telah dibentuk forum intelektual Maybrat, yang dikoordinir oleh Bapak Dr. Onesimus Kambuaya (Alm), namun kini forum intelektual tersebut belum memiliki program yang maksimal. Besar harapan kelapa suku Maybrat, bahwa mahasiswa yang juga merupakan bagian dari forum intelektual Maybrat dapat lebih aktif dan mendorong forum ini. Forum ini memiliki nilai strategis dalam memberikan masukan dan saran-saran konstruktif bagi pembangunan di Papua Barat, terlebih khusus di Kabupaten Manokwari, dan Kabupaten Maybrat.


Foto bersama anggota Ikatan Mahasiswa Karef Hamit Aifat
dengan Tokoh Masyarakat Maybrat di Manokwari 


Dalam kesempatan tersebut, kepala suku Maybrat, Marthen Nauw, mengingatkan pula bahwa perlu dibangun komunikasi antar sub ikatan mahasiswa dalam lingkup Maybrat, seperti ikatan mahasiswa Ayamaru, ikatana Mahasiswa Mare dan juga ikatan Mahasiswa Aitinyo. Komunikasi perlu dibangun untuk membentuk wadah organisasi ikatan mahasiswa Maybrat. Beliau mengingatkan bahwa pembentukan ikatan mahasiswa Maybrat pernah  diinisiasi oleh beberapa mahasiwa, diantaranya adaah Habel Kawen, salah satu tokoh mahasiswa Aifat. Namun demikian dalam perkembangannya ikatan mahasiswa Maybrat  tidak tampak lagi baik dalam bentuk komunikasi maupun realisasi program-program yang menjadi tujuan ikatan mahasiswa Maybrat   dibentuk. Harapan kedepan, Ikatan Mahasiswa Karef Hamit Aifat dapat membangun komunikasi lebih lanjut untuk menghidupkan ikatan mahasiswa Maybrat .

Ikatan Mahasiswa Maybrat memiliki peran strategis dalam menunjang akselerasi pembangunan di Kabupaten Maybrat. Dalam perkembangannya Kabupaten Maybrat mulai menata diri  dan siap melakukan pembangunan demi tercapainya perubahan kearah yang lebih baik. Tanggungjawab pembangunan di kabupaten ini memerlukan dukungan semua pihak termasuk didalamnya adalah mahasiswa sebagai salah satu elemen masyarakat intelektual. 

Musyawarah IV Ikatan Mahasiswa Karef Hamit Aifat

"MENINGKATKAN KAPASITAS ORGANISASI DAN MENJAGA KEUTUHAN MAHASISWA AIFAT"

Ikatan Mahasiswa Karef Hamit Aifat merupakan salah satu wadah organisasi ikatan mahasiswa kedaerahaan yang berkedudukan di Kabupaten Manokwari. Ikatan ini merupakan representasi masyarakat Maybrat di Papua Barat. Ikatan ini merupakan organisasi yang menghimpun mahasiswa/I asal Aifat Raya yang sedang menempuh studi di Kabupaten Manokwari.
Dalam rumusan AD/ART  Ikatan Mahasiswa Karef Hamit Aifat telah ditetapkan periode kepengurusan tiap 2 tahun. Ini berarti tiap 2 tahun perlu dilakukan pengantian badan pengurus dalam rangka regenerasi dan pengkaderan anggota untuk dipilih dan ditetapkan sebagai badan pengurus baru (Periode 2016/2017). 
Musyawarah umum ke - IV Ikatan Mahasiswa Karef Hamit Aifat dilaksanakan pada  Sabtu,  27  Agustus 2016, bertempat di Aula Asrama Putri Sorong, Jl Manunggal Amban. Manokwari. Pada kegiatan pembukaan, beberapa tokoh masyarakat Maybrat turut hadir, diantaranya adalah Bapak Marthen Nauw (kepala suku Maybrat di Manokwari), kepala suku Aifat di Manokwari (Paulus Asem), serta Pembina ikatan diantaranya : Agustinus Saa, Herman W Tubur dan Sem Kocu.
Adapun tujuan dari Musyawarah IV ini adalah : (1) Meningkatkan pengetahuan keorganisasian dan mengembangkan keterampilan mahasiswa; (2). Menumbuhkan motivasi mahasiswa untuk lebih aktif  berperan dalam lingkungan kampus dan masyarakat, dan (3) Mengganti / Mendemosionerkan badan pengurus periode 2014-2016, dan memilih badan pengurus  periode  2016-2018.
Kegiatan ini dikoordinir langsung oleh panitia yang diketuai Mery Kocu dan sekertaris Agutinus Saa.  Peserta yang mengikuti kegiatan Musyawarah umum ke - IV  yaitu semua anggota Ikatan Mahasiswa Karef Hamit Aifat (IMKHA). 

Dari Musyawarah IV ini dihasilkan beberapa keputusan strategis yang akan menjadi rekomendasi program untuk badan pengurus periode 2016-2018. Dari Musyawarah IV ini juga berhasil dipilih badan pengurus periode 2016-2018 yaitu Antonius B Kosamah. Seluruh anggota Ikatan berharap bahwa ketua terpilih dapat menambah peran dan fungsi organisasi ikatan mahasiswa Karef Hamit Aifat baik secara internal organisasi, masyarakat dan terutama dapat menjadi mitra pembangunan pemerintah terlebih khusus pemerintah Kabupaten Maybrat. 



Pembukaan Kegiatan Musyawarah IV oleh Marten Nauw (Kepala Suku Maybrat) di Manokwari


Sambutan Kepala Suku Aifat di Manokwari (Paulus Asem) 



Foto Bersama Panitia Pelaksana dengan Kepala Suku Maybrat, Aifat, pembina Ikatan


Arahan dan Motivasi oleh Agustinus Saa (Pembina Ikatan)

Pemaparan Materi Kepemimpinan pada pembukaan Musyawaah IV oleh Sem Kocu (Pembina Ikatan)





Dari kiri ke kanan Herman W Tubur (pembina ikatan), Antonius Bame  (wakil kepala suku Aifat), Paulus Asem (Kepala Suku Aifat).