Ikatan Mahasiswa Aifat di kota Manokwari merupakan salah satu wadah yang telah lama dibentuk. Ada banyak wadah Ikatan Mahasiswa Aifat lainnya yang tersebar di beberapa wilayah baik di Papua ataupun diluar Papua. Dilihat dari komposisi asal daerah yang lebih spesifik, mahasiswa Aifat biasanya merangkul dan berupaya membangun ikatan dengan mahasiswa dari beberapa daerah lainnya, seperti Mare, Karon dan beberapa daerah lainnya dengan latarbelakang kedekatan kekeluargaan yang dekat.
Ikatan Mahasiswa Aifat di Manokwari yang
dikenal dengan Ikatan Mahasiswa Karef Hamit Aifat, dibentuk pada tanggal 23
Oktober 2001. Ikatan ini merupakan inisiatif dari mahasiswa Aifat yang menempuh studi di kampus Unipa (dulu
Faperta Uncen) yang kemudian mengkoordinir beberapa mahasiswa lainnya dari
beberapa perguruan tinggi swasta di Manokwari seperti STIH, STPP (dulu SPP-Manokwari),
dan STT-Eriksontret.
Ikatan Mahasiswa Aifat di Manokwari awal
mula pembentukannya dikenal dengan nama Ikatan Pelajar dan Mahasiswa Karef
Hamit Aifat (IPMKHA). Pencetusan nama ini melalui musyawarah bersama di jalan
pahlawan kota Manokwari. Semangat awal dibentuknya ikatan ini adalah untuk merangkul
kelompok pelajar dan mahasiswa yang berasal dari Aifat yang diharapkan melalui organisasi ini
mahasiswa Aifat dapat mengaktualisasikan dan belajar tentang organisasi, serta
mencari solusi bersama terutama yang berkaitan dengan masalah pendidikan di kota studi Manokwari.
Beberapa tokoh mahasiswa yang terlibat
dalam pembentukan ikatan ini antara lain merupakan mahasiswa tahun angkatan 1995,
1996, 1997, 1998 dan 1999, 2000, 2001 dan 2002. Pada saat itu, mahasiswa Aifat angkatan
1995 adalah mahasiswa paling senior, sementara angkatan 1999 adalah mahasiswa
yang paling junior. Beberapa nama yang terlibat dalam pembentukan ikatan ini
antara lain : Engelberthus Turot, Marthinus Wafom, Agus Wafom,
Doni Bosawer, Yoram Asem, Apolena Waimbewer, Apolena Saa, Thomas Yater, Herman
Tubur, Agustinus Fatjie, Marthinus Air, Amathus Kaaf, Frangki Bame, Servo Taa
serta beberapa rekan-rekan lainnya.
Dalam perkembangannya ikatan mahasiswa
karef hamit dihadapkan dengan dilema dalam organisasi Ikatan Mahasiswa Sorong
(IKAMASOR). Ikmasor merupakan ikatan awal yang mencakup semua mahasiswa asal
Sorong (waktu itu Wilayah Administasi Kabupaten masih satu yaitu Kabupaten Sorong).
Perkembangan ikatan Pelajar dan
Mahasiswa Karef Hamit Aifat dapat dikatakan timbul dan tenggelam, namun secara
mendasar salah satu program yang paling mendasar dan menjadikan ikatan Mahasiswa
Karef Hamit Aifat tetap eksist adalah pertemuan ibadah pada tiap bulannya
dengan melakukan kunjungan di beberapa keluarga Aifat di kota Manokwari.
Beberapa program lainnya juga cukup
berjalan dengan baik, diantaranya adalah pencarian dana melalui kegiatan bazaar,
melakukan pekerjaan pembukaan kebun milik beberapa keluarga di Manokwari, serta perayaan
natal pada tiap tahunnya. Periode kegiatan ini berjalan sejak tahun 2001-2005,
saat itu ikatan ini diketuai oleh Thomas Yater dibantu oleh Herman Tubur,
Martince Wafom, Amathus Kaaf, Fransina Kaaf, Marthinus Air dan beberapa rekan Aifat
lainnya.
Pada tahun 2005, kepemimpinan ikatan kemudian dilanjutkan oleh Leonardus
Kore untuk melanjutkan tugas dan meneruskan roda ikatan. Saat pergantian
pengurus beberapa asset organisasi untuk menunjang kegiatan telah terkumpul
yaitu 1 unit computer yang merupakan bantuan dari Bapak Silas Kaaf. Komputer
saat itu merupakan perangkat penunjang pendidikan yang langka pada saat itu, sehingga Ikatan
Mahasiswa Aifat di Manokwari tentu sangat terbantukan dengan asset komputer-pc yang
dibantu oleh Bapak Silas Kaaf karena
selain dapat menunjang penyelesaian studi mahasiswa (baik tugas-tugas
makala, skripsi, laporan tugas akhir), computer-pc ini memiliki peran dalam
menunjang kegiatan organisasi.
Dibawah kepempimpinan Leonardus Kore,
banyak dinamika yang terjadi dalam ikatan ini, walaupun terkesan tenggelam
karena kurangnya kegiatan namun ikatan ini tetap eksist. Alasan mendasar tetap
eksistnya ikatan ini tentu didukung oleh kelompok orang tua dan mahasiswa yang
masih memiliki keinginan untuk menjalankan organisasi ikatan mahasiswa Aifat,
walaupun telah banyak senior-senior yang telah menyelesaikan studi dan meninggalkan organisasi ini.
Secara umum Ikatan Mahasiswa Karef Hamit Aifat di Manokwari telah mengalami beberapa pergantian ketua sebagai berikut :
Periode 1 : Thomas Yater (2001-2005)
Thomas Yater |
Periode 2 : Leonardus Kore (2005-2008)
Leonardus Kore |
Vincencius Taa (tiga dari kiri) |
Periode 4 : Yuliana Mate (2014-2016)
Yuliana Mate |
Periode 5 : Anthonius Kosamah (2016-2018)
Antonius Kosamah |